Jumat, 04 April 2014



Sejarah & Perkembangan Teknologi Bluetooth Hingga Versi 4.0






Bluetooth merupakan salah satu teknologi kuno yang masih tetap dipakai hingga saat ini. Bluetooth sendiri merupakan teknologi yang menggantikan teknologi infrared yang terbilang cukup repot ketika menggunakannya. Pengertian lebih lengkap dari teknologi wireless yang digunakan untuk melakukan transfer data jarak pendek dengan menggunakan transmisi radio (2400-2480 MHz). Bluetooth mampu menciptakan sebuah Personal Area Network (PAN) yang memiliki tingkat keamanan tinggi melalui sebuah perangkat mobile. Teknologi Bluetooth ini pertama kali diciptakan oleh Ericsson pada tahun 1994. Awalnya Bluetooth digunakan sebagai alternatif pengganti salah satu konektor kabel. Namun, akhirnya teknologi Bluetooth lebih berkembang kerena kemampuannya untuk terkoneksi pada beberapa perangkat sekaligus.
Berbeda dengan komunikasi dengan inframerah, Bluetooth didesain untuk tidak tergantung terhadap line-of-sight yaitu apakah modul-modul Bluetooth yang sedang saling berkomunikasi berada dalam kondisi segaris maupun apakah modul-modul tersebut terhalang atau tidak. Nama bluetooth sendiri diambil dari Raja Viking Denmark yang hidup ditahun 900M , yang bernama Harald Blatand (Blatand dalam bahasa Denmark berarti gigi biru atau Bluetooth ) Dia adalah raja denmark yang mempersatukan Denmark dengan sebagian dari Norwegia menjadi satu kerajaan. Untuk itulah nama Bluetooth dipakai sebagai nama tekhnologi wireless yang mempersatukan peralatan-peralatan elektronik yang akan berkomunikasi dalam satu jaringan ini. Tekhnologi blutooth ini mampu mengirimkan baik data maupun suara .
Dalam sebuah ponsel atau PDA fungsi Bluetooth biasanya digunakan untuk berkirim nomor telpon , gambar , daftar kegiatan , atau kalender) agar dapat saling bertukar data dengan perangkat Bluetooth lainnya kedua perangkat tersebut harus melakukan pairing terlebih dahulu. Pairing adalah sebuah proses dimana ada salah satu perangkat yang bertindak sebagai “pencari” (discover) dan perangkat lainnya yang menjadi “yang dicari” (discoverable). Setelah melakukan pairing tersebut barulah kedua perangkat tadi dapat saling bertukar data.
Saat ini, teknologi Bluetooth dikelola oleh sebuah badan yang dikenal dengan nama Bluetooth Special Interest Group (SIG) yang berdiri sejak 20 Mei 1998 ini memiliki lebih dari 17.000 member dari segala arah bisnis (komputer, telekomunikasi, jaringan dan consumer electronic). SIG mengawasi perkembangan Bluetooth serta membuat standar penggunaan untuk melindugi merek dagangnya. Bluetooth sendiri berasal dari bahasa Scandinavia, Blatand/Blatann. Julukan untuk Raja Harald I dari Denmark dan bagian dari Norwegia yang menyatukan suku Denmark ke dalam sebuah kerajaan tunggal. Ide ini diusulkan oleh Jim Kardach, salah satu developer yang ikut mengembangkan teknologi ini. Pengambilan nama Bluetooth disetujui karena implikasinya yang sama, dalam hal ini menyatukan antara mobile phone dan komputer.

Jarak maksimal fasilitas Bluetooth
Umumnya peralatan-peralatan Bluetooth dapat Saling berkomunikasi dalam jarak yang sedang antara 1 hingga 100 m. Jarak maksimal ini dapat dihasilkan tergantung dari daya output yang digunakan dalam modul Bluetooth . Modul Bluetooth disini biasanya berupa satu IC chip komunikasi khusus yang telah mengimplementasikan protocol Bluetooth. Setidaknya terdapat tiga kelas Bluetooth berdasarkan daya output dari jarak jangkauannya yaitu :
a. Daya kelas 1 yang beroperasi pada daya antara 100mW (20dBm) hingga 1mW (0dBm) dan didesain untuk peralatan Bluetooth dengan jangkauan hingga 100 meter
b. Daya kelas 2 beroperasi antara 2,5W (4dBm) dan 0,25mW (-6dBm) dan didesain untuk jarak jangkauan hingga sekitar 10m.
c. Daya kelas 3 memiliki daya maksimal hingga 1mW (0dBm) dan bekerja untuk peralatan dengan jarak sekitar 1 meter saja.
Secara fungsional Bloetooth terbagi dalam beberapa lapisan meliputi :
a)      Pustaka Applicationprogram Interface (API)
b)      Logical Link Control and Adaptation Protocol (L2CAP)
c)      Link Manager
d)      Baseband
e)      Radio

Pengunaan Bluetooth
Saat ini, Bluetooth tidak digunakan hanya sebagai media pengiriman data. Beberapa perangkat seperti speaker, jam tangan, TV, game console, PC, dan lainnya menggunakan teknologi ini sebagai salah satu fitur utamanya untuk terkoneksi dengan perangkat smartphone. Fungsi Bluetooth yang paling sering kita pakai adalah A2DP (Advanced Audio Distribution Profile). Teknologi ini memungkinkan penyeluruh data audio high quality (stereo ataumono) melalui koneksi Bluetooth. A2DP didesain untuk menghantarkan uni-directional sreaming audio dengan kualitas steaming audio dan kualitas stereo 2-channel dari sebuah MP3 Player ke sebuah headset atau audio mobil.
Penggunaan teknologi ini mendukung streaming audio dengan format MPEG-1, MPEG-2, MPEG-4, AAC dan ATRAC serta beberapa codec lainnya. Sekedar info, A2DP menjadi salah satu teknologi yang paling banyak di pakai saat ini.

Perkembangan Versi Bluetooth
Bluetooth yang kita kenal saat ini memang memiliki banyak versi. Versi awal yang muncul adalah v1.0 dan v1.0B. Versi awal ini mengalami kegagalan karena perangkat dan teknologi yang belum begitu banyak digunakan.

·         Bluetooth Versi 1.1 dan 1.2
Bluetooth v1.1 menunjukan perbaikan dengan disahkan sebagai standar IEEE Standerd 802.15.1-2002, Versi ini juga masih membawa beberapa kekurangan versi sebelumnya. Akhirnya versi sukses untuk teknologi wireless ini didapatkan pada v1.2. Versi ini memiliki kompatibilitas dengan teknologi sebelumnya dengan kecepatan 721 kbit/s. Perkembangan tidak berhenti sampai di situ, Bluetooth v2.0 + EDR diperkenalkan pada tahun 2004. Versi ini menggunakan teknologi Enhanced Data Rate (EDR) untuk transfer data yang lebih cepat. EDR mendukung kecepatan transfer data hingga 3 Mbit/s, meskipun pada prakteknya kecepatan yang ada hanya 2,1 Mbit/s.

·         Versi 2.1 + EDR
Tiga tahun setelah peluncuran v2.0 + EDR. Bluetooth SIG mengumumkan Bluetooth v2.1 + EDR yang mendukung penuh kompabilitas terhadap versi sebelumnya. Pada versi ini diperkenalkan teknologi Secure Simple Pairing (SSP) yang meningkatkan kemampuan pengirim dan penerima sinyal antar perangkat. Versi 2.1 juga memperkenalkan fitur Extended Inquiry Response (EIR) yang memberikan lebih banyak informasi sebelum melakukan pairing pada perangkat lain. Teknologi ini memungkinkan penyaringan yang lebih baik sehingga dapat menghemat penggunaan daya.

·         Versi 3.0 + HS
Bluetooth v3.0 + HS diperkenalkan pada 21 April 2009 yang menyediakan kecepatan hingga 24 Mbit/s. Pada versi ini link Bluetooth hanya digunakan untuk pairing dan pembentukan jalur akses data, sementara pengiriman dan penerimaan data menggunakan link wireless 802.11 (sama seperti Wi-Fi). Fitur baru dan utama dari versi ini adalah Alternate MAC/PHY (AMP) yang memberikan dukungan link 802.11 untuk transfer data yang lebih cepat. “HS” pada versi ini merupaka singkatan dari High Speed melalui penggunaan link 802.11.

·         Versi 4.0
Teknologi dengan penggunaan daya yang rendah menjadi salah satu bahasa utama pada tahun selanjutnya. Bluetooth Low Energy (BLE) adalah hasil yang didapat dan akhirnya melahirkan Bluetooth v4.0. Konsumsi daya yang kecil, waktu pemakaian yang lebih lama, biaya produksi yang rendah, jangkauan yang lebih besar serta kecepatan transfer hingga 1 Mbit/s menjadi ke unggulan Bluetooth v4.0 ini. BLE tidak digunakan pada semua perangkat oleh karna itu Bluetooth V4.0 menggunakan teknologi Dual Mode, yaitu mengaktifkan dua tipe wireless. Koneksi wireless Bluetooth Classic yang masih banyak digunakan pada perangkat yang ada dan BLE sebagai standar baru penggunaan koneksi wireless. [IRW]


-->Conth beberapa perangkat Bluetooth
 








Sekian penjelasan singkat tentang perkembangan perangkat Bluetooth dari versi terlama sampai versi terbaru, tidak menutup kemungkinan akan muncul lagi Bluetooth versi yg lebih anyar dan jauh lebih baik dari versi sebelumnya..!
Terimakasih …………..

Sumber :