Sejarah & Perkembangan Teknologi
Bluetooth Hingga Versi 4.0
Bluetooth merupakan
salah satu teknologi kuno yang masih tetap dipakai hingga saat ini. Bluetooth
sendiri merupakan teknologi yang menggantikan teknologi infrared yang terbilang
cukup repot ketika menggunakannya. Pengertian lebih lengkap dari teknologi
wireless yang digunakan untuk melakukan transfer data jarak pendek dengan
menggunakan transmisi radio (2400-2480 MHz). Bluetooth mampu menciptakan
sebuah Personal Area Network (PAN) yang memiliki tingkat keamanan
tinggi melalui sebuah perangkat mobile. Teknologi Bluetooth ini
pertama kali diciptakan oleh Ericsson pada tahun 1994. Awalnya Bluetooth
digunakan sebagai alternatif pengganti salah satu konektor kabel. Namun,
akhirnya teknologi Bluetooth lebih berkembang kerena kemampuannya untuk
terkoneksi pada beberapa perangkat sekaligus.
Berbeda
dengan komunikasi dengan inframerah, Bluetooth didesain untuk tidak tergantung
terhadap line-of-sight yaitu apakah modul-modul Bluetooth yang sedang saling berkomunikasi
berada dalam kondisi segaris maupun apakah modul-modul tersebut terhalang atau
tidak. Nama bluetooth sendiri diambil dari Raja Viking Denmark yang hidup
ditahun 900M , yang bernama Harald Blatand (Blatand dalam bahasa Denmark
berarti gigi biru atau Bluetooth ) Dia adalah raja denmark yang mempersatukan
Denmark dengan sebagian dari Norwegia menjadi satu kerajaan. Untuk itulah nama
Bluetooth dipakai sebagai nama tekhnologi wireless yang mempersatukan
peralatan-peralatan elektronik yang akan berkomunikasi dalam satu jaringan ini.
Tekhnologi blutooth ini mampu mengirimkan baik data maupun suara .
Dalam sebuah ponsel atau PDA fungsi Bluetooth biasanya digunakan untuk berkirim nomor telpon , gambar , daftar kegiatan , atau kalender) agar dapat saling bertukar data dengan perangkat Bluetooth lainnya kedua perangkat tersebut harus melakukan pairing terlebih dahulu. Pairing adalah sebuah proses dimana ada salah satu perangkat yang bertindak sebagai “pencari” (discover) dan perangkat lainnya yang menjadi “yang dicari” (discoverable). Setelah melakukan pairing tersebut barulah kedua perangkat tadi dapat saling bertukar data.
Dalam sebuah ponsel atau PDA fungsi Bluetooth biasanya digunakan untuk berkirim nomor telpon , gambar , daftar kegiatan , atau kalender) agar dapat saling bertukar data dengan perangkat Bluetooth lainnya kedua perangkat tersebut harus melakukan pairing terlebih dahulu. Pairing adalah sebuah proses dimana ada salah satu perangkat yang bertindak sebagai “pencari” (discover) dan perangkat lainnya yang menjadi “yang dicari” (discoverable). Setelah melakukan pairing tersebut barulah kedua perangkat tadi dapat saling bertukar data.
Saat
ini, teknologi Bluetooth dikelola oleh sebuah badan yang dikenal dengan nama
Bluetooth Special Interest Group (SIG) yang berdiri sejak 20 Mei 1998
ini memiliki lebih dari 17.000 member dari segala arah bisnis
(komputer, telekomunikasi, jaringan dan consumer electronic). SIG
mengawasi perkembangan Bluetooth serta membuat standar penggunaan untuk
melindugi merek dagangnya. Bluetooth sendiri berasal dari bahasa Scandinavia,
Blatand/Blatann. Julukan untuk Raja Harald I dari Denmark dan bagian dari
Norwegia yang menyatukan suku Denmark ke dalam sebuah kerajaan tunggal. Ide ini
diusulkan oleh Jim Kardach, salah satu developer yang ikut mengembangkan
teknologi ini. Pengambilan nama Bluetooth disetujui karena implikasinya yang
sama, dalam hal ini menyatukan antara mobile phone dan komputer.
Jarak maksimal fasilitas Bluetooth
Umumnya
peralatan-peralatan Bluetooth dapat Saling berkomunikasi dalam jarak yang
sedang antara 1 hingga 100 m. Jarak maksimal ini dapat dihasilkan tergantung
dari daya output yang digunakan dalam modul Bluetooth . Modul Bluetooth disini
biasanya berupa satu IC chip komunikasi khusus yang telah mengimplementasikan
protocol Bluetooth. Setidaknya terdapat tiga kelas Bluetooth berdasarkan daya
output dari jarak jangkauannya yaitu :
a. Daya kelas 1 yang beroperasi pada daya antara 100mW (20dBm) hingga 1mW (0dBm) dan didesain untuk peralatan Bluetooth dengan jangkauan hingga 100 meter
b. Daya kelas 2 beroperasi antara 2,5W (4dBm) dan 0,25mW (-6dBm) dan didesain untuk jarak jangkauan hingga sekitar 10m.
c. Daya kelas 3 memiliki daya maksimal hingga 1mW (0dBm) dan bekerja untuk peralatan dengan jarak sekitar 1 meter saja.
a. Daya kelas 1 yang beroperasi pada daya antara 100mW (20dBm) hingga 1mW (0dBm) dan didesain untuk peralatan Bluetooth dengan jangkauan hingga 100 meter
b. Daya kelas 2 beroperasi antara 2,5W (4dBm) dan 0,25mW (-6dBm) dan didesain untuk jarak jangkauan hingga sekitar 10m.
c. Daya kelas 3 memiliki daya maksimal hingga 1mW (0dBm) dan bekerja untuk peralatan dengan jarak sekitar 1 meter saja.
Secara
fungsional Bloetooth terbagi dalam beberapa lapisan meliputi :
a)
Pustaka
Applicationprogram Interface (API)
b)
Logical Link
Control and Adaptation Protocol (L2CAP)
c)
Link Manager
d)
Baseband
e)
Radio
Pengunaan Bluetooth
Saat ini, Bluetooth
tidak digunakan hanya sebagai media pengiriman data. Beberapa perangkat seperti
speaker, jam tangan, TV, game console, PC, dan lainnya menggunakan
teknologi ini sebagai salah satu fitur utamanya untuk terkoneksi dengan
perangkat smartphone. Fungsi Bluetooth yang paling sering kita pakai adalah
A2DP (Advanced Audio Distribution Profile). Teknologi ini memungkinkan
penyeluruh data audio high quality (stereo ataumono) melalui koneksi
Bluetooth. A2DP didesain untuk menghantarkan uni-directional sreaming
audio dengan kualitas steaming audio dan kualitas stereo 2-channel dari
sebuah MP3 Player ke sebuah headset atau audio mobil.
Penggunaan teknologi
ini mendukung streaming audio dengan format MPEG-1, MPEG-2, MPEG-4, AAC dan
ATRAC serta beberapa codec lainnya. Sekedar info, A2DP menjadi salah satu
teknologi yang paling banyak di pakai saat ini.
Perkembangan Versi Bluetooth
Bluetooth
yang kita kenal saat ini memang memiliki banyak versi. Versi awal yang muncul
adalah v1.0 dan v1.0B. Versi awal ini mengalami kegagalan karena perangkat dan teknologi
yang belum begitu banyak digunakan.
·
Bluetooth
Versi 1.1 dan 1.2
Bluetooth v1.1 menunjukan perbaikan
dengan disahkan sebagai standar IEEE Standerd 802.15.1-2002, Versi ini juga
masih membawa beberapa kekurangan versi sebelumnya. Akhirnya versi sukses untuk
teknologi wireless ini didapatkan pada v1.2. Versi ini memiliki kompatibilitas
dengan teknologi sebelumnya dengan kecepatan 721 kbit/s. Perkembangan tidak
berhenti sampai di situ, Bluetooth v2.0 + EDR diperkenalkan pada tahun 2004.
Versi ini menggunakan teknologi Enhanced Data Rate (EDR) untuk
transfer data yang lebih cepat. EDR mendukung kecepatan transfer data hingga 3
Mbit/s, meskipun pada prakteknya kecepatan yang ada hanya 2,1 Mbit/s.
·
Versi
2.1 + EDR
Tiga tahun setelah peluncuran v2.0 +
EDR. Bluetooth SIG mengumumkan Bluetooth v2.1 + EDR yang mendukung penuh
kompabilitas terhadap versi sebelumnya. Pada versi ini diperkenalkan
teknologi Secure Simple Pairing (SSP) yang meningkatkan kemampuan
pengirim dan penerima sinyal antar perangkat. Versi 2.1 juga memperkenalkan
fitur Extended Inquiry Response (EIR) yang memberikan lebih banyak
informasi sebelum melakukan pairing pada perangkat lain. Teknologi ini
memungkinkan penyaringan yang lebih baik sehingga dapat menghemat penggunaan
daya.
·
Versi
3.0 + HS
Bluetooth v3.0 + HS diperkenalkan pada
21 April 2009 yang menyediakan kecepatan hingga 24 Mbit/s. Pada versi ini link
Bluetooth hanya digunakan untuk pairing dan pembentukan jalur akses
data, sementara pengiriman dan penerimaan data menggunakan link wireless 802.11
(sama seperti Wi-Fi). Fitur baru dan utama dari versi ini adalah Alternate
MAC/PHY (AMP) yang memberikan dukungan link 802.11 untuk transfer data yang
lebih cepat. “HS” pada versi ini merupaka singkatan dari High Speed melalui
penggunaan link 802.11.
·
Versi
4.0
Teknologi dengan penggunaan daya yang
rendah menjadi salah satu bahasa utama pada tahun selanjutnya. Bluetooth
Low Energy (BLE) adalah hasil yang didapat dan akhirnya melahirkan
Bluetooth v4.0. Konsumsi daya yang kecil, waktu pemakaian yang lebih lama,
biaya produksi yang rendah, jangkauan yang lebih besar serta kecepatan transfer
hingga 1 Mbit/s menjadi ke unggulan Bluetooth v4.0 ini. BLE tidak digunakan
pada semua perangkat oleh karna itu Bluetooth V4.0 menggunakan teknologi Dual
Mode, yaitu mengaktifkan dua tipe wireless. Koneksi wireless Bluetooth Classic
yang masih banyak digunakan pada perangkat yang ada dan BLE sebagai standar
baru penggunaan koneksi wireless. [IRW]
-->Conth beberapa perangkat Bluetooth
Sekian penjelasan
singkat tentang perkembangan perangkat Bluetooth dari versi terlama sampai
versi terbaru, tidak menutup kemungkinan akan muncul lagi Bluetooth versi yg
lebih anyar dan jauh lebih baik dari versi sebelumnya..!
Terimakasih …………..
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan saran dan keritik anda..